Rintihan Asik. Pagi itu sekitar pukul 09:00 aku sedang mengetik suatu dokumen untuk dikirim ke suatu instansi lain, tiba-tiba aku didatangi oleh 3 siswi lengkap dengan seragam sekolahnya.
“Selamat pagi, Pak!” sapa mereka dengan kompak dan ramah.
“Pagi.., ada yang bisa aku bantu?” jawab aku dengan ramahnya.
“Begini Pak.., kami ingin menyakan apakah di sini masih menerima anak sekolah untuk PKL?”
“Oooh..kalian dari sekolah mana?” tanyaku.
“Aku dari SMK Gembira pak.. dan ini surat permohonan kami dari sekolah.”, kata mereka sambil menyerahkan surat permohonan kepada aku. BANDAR BOLA TERPERCAYA
Lalu aku baca, di sana tertulis nama-nama mereka, setelah selesai aku menatap mereka satu
persatu.
persatu.
“Coba, aku ingin tahu nama-nama kalian dan ketrampilan apa yang kalian miliki?” tanya aku sok pintar.
“Nama aku Winda Pak, yang ini Desy dan yang itu Susandra Pak..”, mereka juga menjelaskan bahwa mereka bisa menggunakan komputer walaupun belum terampil, karena di sekolahnya diberikan ketrampilan komputer. AGEN BOLA ONLINE
Si Winda memiliki postur tubuh yang agak kurus dengan bentuk wajah bulat dan memiliki bentuk payudara yang hampir rata dengan dadanya. Si Desy agak gemuk dan pendek tetapi memiliki payudara yang besar, dan yang satu ini memiliki postur tubuh yang agak tinggi dari teman-temannya, sangat cantik dan sexy seperti bintang mega sinetron dengan bulu-bulu halus di tangannya, warna kulit kuning langsat dengan wajah yang imut-imut dan bibir yang merah serta payudara yang montok, ukurandadanya 34B. AGEN BOLA TERBESAR
Wah.. pikiran aku jadi kotor nih (maklum walaupun aku tidak pernah berhubungan badan, tetapi aku sering nonton BF). Umumnya mereka semua memiliki wajah yang cantik, kulit putih dan bersih.,
“Begini ya adik-adik, kebetulan di sini memang belum ada yang PKL, tetapi akan aku tanyakan pada atasan aku dulu..”, kata aku, “Nanti, seminggu lagi, tolong adik-adik kesini untuk menunggu jawaban.” lanjut aku sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah mereka satu persatu. Setelah berbasa-basi sedikit, akhirnya mereka pulang., AGEN CASINO TERPERCAYA
Aku menghadap atasan yang kebetulan sedang baca koran, maklum pegawai negeri kan terkenal dengan 4D (datang, duduk, diam dan duit). Setelah bicara ala kadarnya, atasan aku menyetujui dan aku lah yang disuruh memberi tugas apa yang harus mereka kerjakan nanti. “Tolong, nanti kamu yang mengawasi dan memberi arahan pada mereka.” kata atasan aku. “Tapi jangan diarahin yang ngga-ngga lho..” Aku agak bingung dibilang seperti itu. “Maksud Bapak?” SABUNG AYAM ONLINE
“Iya, tadi aku sempat lihat, mereka cantik-cantik dan aku perhatikan mata kamu ngga lepas-lepas tuh.”
“Ah, Bapak bisa aja, aku ngga ada maksud apa-apa, kecuali dia mau diapa-apain.” kata aku sambil bercanda dan tertawa. “Dasar kamu..”, jawab atasan aku sambil ketawa. BANDAR TOGEL TERPERCAYA
Memang, walaupun dia atasan aku tetapi di antara kami tidak ada batas, maklum atasan aku juga mata keranjang dan rahasia bahwa dia sering main perempuan sudah merupakan rahasia kami berdua. Seminggu kemudian, mereka bertiga kembali ke kantor. Setelah itu aku jelaskan bahwa mereka bisa PKL di sini dan langsung mulai bekerja. Setelah itu Winda dan Desy aku tugaskan di bidang lain, sedangkan Susandra, aku suruh membantu pekerjaan di ruangan aku. Kebetulan ruangan aku tersendiri. Memang sudah aku rancang sedemikian rupa agar selalu dapat menikmati keindahan tubuh Susandra yang saat itu kelihatan cantik dan sexy dengan rok yang agak ketat di atas lutut. Lalu aku mengantar Winda dan Desy ke ruangan lain untuk membantu karyawan yang lain, sedangkan Susandra aku suruh menunggu di ruangan aku. Setelah itu aku kembali ke ruangan. BANDAR JUDI TARUHAN BOLA
“Apa yang harus aku kerjakan, Pak?” tanya Susandra ketika aku sudah kembali.
“Kamu duduk di depan komputer dan tolong bantu aku mengetik beberapa nota.” sembari memberikan beberapa lembar kertas kerja pada nya.
“Dan tolong jangan panggil aku Bapak, aku belum Bapak-bapak lho, panggil saja Mas Guntar.” kata aku sambil bercanda.
“Baik Mas Guntar, tetapi tolong ajarkan aku mengetik, karena aku belum mahir menggunakan komputer.”
Aku mulai memberi arahan sedikit tentang cara mengetik sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah Susandra tanpa sepengetahuannya. Aku berdiri di sampingnya sambil menikmati. Sebentar-sebentar mencuri pandang ke arah payudaranya yang kelihatan dari atas karena kerahnya agak terbuka sedikit. Nampak sekali kelihatan belahan payudaranya yang putih mulus tertutup bra warna coklat muda. Apalagi ditambah dengan paha yang sangat sexy, mulus dan kuning langsat yang roknya naik ke atas ketika duduk. Tanpa disadari, kemaluan aku berdiri tegak. Pikiran kotor aku keluar, bagaimana caranya untuk bisa menikmati keindahan tubuh anak SMK ini., PUSAT BETTING ONLINE INDONESIA
Di hari pertama ini, aku hanya bisa bertanya-tanya tentang sekolah dan keluarganya dan terkadang bercanda sambil menikmati keindahan tubuhnya. Ternyata Susandra adalah anak yang enak diajak bicara dan cepat menyesuaikan dengan lingkungan. Terkadang aku suka mengarahkan ke cerita yang saru-saru dan dia cuma tersipu malu. Selama itu, aku juga berpikir bagaimana caranya untuk merasakan kenikmatan tubuh Susandra. Aku merencanakan untuk membuat strategi, karena besok atasan aku akan dinas ke luar kota beberapa hari sehingga aku bebas berdua dengannya. BANDAR BOLA TERPERCAYA
Pada hari ketiga, pagi-pagi Susandra sudah datang dan kebetulan atasan aku sedang dinas ke Bandung selama 5 hari. Seperti biasa, dia selalu menanyakan apa yang bisa dia kerjakan. Inilah kesempatan aku untuk melaksanakan rencana yang sudah disiapkan dengan pikiran kotor aku, apalagi ketika dia sedang duduk di kursi, tanpa disadari atau disengaja, duduknya agak mengangkang, sehingga dapat terlihat jelas celana dalamnya yang berwarna putih di antara pahanya yang putih mulus. AGEN BOLA ONLINE
“Gini aja Sus, kebetulan hari ini kayaknya kita lagi ngga ada kerjaan.. gimana kalau kita lihat berita-berita di internet?” kata aku mulai memancing.
“Kebetulan tuh Mas Guntar, tolong dong sekalian ajarin tentang internet!” pintanya, Nah kebetulan nih,
“Beres.. yuk kita masuk ke ruangan atasan aku, karena internetnya ada di ruangan bos aku.”
“Ngga enak mas, nanti ketahuan Bapak.”
“Kan Bapak lagi dinas ke luar kota, lagian ngga ada yang berani masuk kok selain aku.” jawabku sambil sebentar-sebentar melihat celana dalamnya yang terselip di antara pahanya. Benda pusaka aku sudah tegang sekali, dan sepertinya Susandra sempat melihat ke arah celana aku yang sudah berubah bentuk, tetapi cepat-cepat dialihkannya. Lalu kami berdua masuk ke ruangan atasan aku sambil menutup, lalu menguncinya.
“Mas.. kenapa dikunci?” tanya Susandra merasa tidak enak.
“Sengaja.. biar orang-orang menyangka kita tidak ada di dalam. Lagian kan nanti ganggu kita aja.”
“Sengaja.. biar orang-orang menyangka kita tidak ada di dalam. Lagian kan nanti ganggu kita aja.”
“Ih, Mas pikirannya kotor, awas ya kalau macam-macam sama Susandra!” katanya mengancam tetapi dengan nada bercanda. AGEN BOLA TERBESAR
Lalu kami berdua tertawa, sepertinya dia tidak curiga kalau aku ingin macam-macam dengannya. Susandra aku suruh duduk di kursi dan aku duduk di sebelahnya, di atas sandaran kursi yang diduduki oleh Susandra. Seperti hari-hari sebelumnya, aku dapat melihat dengan bebas paha dan payudara Susandra tanpa sepengetahuannya. Agar Susandra tidak curiga, aku mengajari cara membuka internet dan memulai langkah awal dengan melihat-lihat berita.
“Sus.. kamu tahu ngga kalau di internet kita bisa melihat cerita dan gambar-gambar saru?” tanya aku mulai memasang strategi. AGEN CASINO TERPERCAYA
“Tahu sih dari teman-teman, tetapi aku ngga pernah lihat karena memang tidak tahu cara menggunakan internet.. tetapi kalau lihat gambar gituan dari majalah sih pernah.” katanya malu-malu.
“Nah ya.. anak kecil sudah ngeliat yang macam-macam.” kata aku bercanda sambil memegang pundaknya dan dia diam saja sambil tertawa malu-malu.
“Kalau aku lihatin cerita-cerita dan gambar saru di internet mau ngga?” pinta aku.
“Mau sih, tetapi jangan dibilangin ke teman-teman Susandra ya mas..! Kan malu.”
“Percaya deh, aku ngga bakalan nyeritain ke teman-teman kamu.”
Aku mulai membuka cerita Hot di rintihanasik.blogspot.com AGEN CASINO TERPERCAYA
Susandra mulai membacanya dengan penuh perhatian. Lama-lama, aku pun melihat wajah Susandra agak berubah dan sedikit gemetar serta agak menegang pertanda dia mulai terangsang, aku dengan perlahan-lahan mulai meraba pundaknya. Sengaja aku lakukan dengan perlahan untuk memberikan rangsangan dan agar jangan terkesan aku ingin mengambil kesempatan. Nampaknya mulai berhasil karena dia diam saja. Sedangkan kemaluan aku yang sudah tegang menjadi semakin tegang. Setelah Susandra membaca beberapa cerita lalu aku bukakan gambar-gambar saru., BANDAR BOLA TERPERCAYA
“Iiih.. gambarnya fulgar banget Mas..”.
“Itu sih belum seberapa, karena hanya gambar doang..” kata aku mulai memancing.
“Kalau kamu mau, aku punya film-nya.” lanjut aku.
“Ngga ah, aku takut ketahuan orang.”, sepertinya dia masih takut kalau ada orang lain masuk.
“Percaya deh sama aku, lagian cuma film, kecuali kalau kita yang begituan.”
“Nah kan Mas Guntar mulai nakal..”, katanya dengan nada
menggoda dan membuat pikiran aku semakin jorok saja dan kamipun berdua tertawa. AGEN BOLA ONLINE
menggoda dan membuat pikiran aku semakin jorok saja dan kamipun berdua tertawa. AGEN BOLA ONLINE
Aku kemudian membuka VCD saru yang memang sengaja sudah aku siapkan di dalam CD Room komputer Aku mulai memutarnya dan beberapa saat terlihat adegan seorang wanita sedang mengulum kemaluan dua orang negro. Sedangkan kemaluan si wanita di masuki dari belakang oleh seorang pemuda bule. Susandra kelihatan diam saja tanpa berkedip, malah posisi duduknya mulai sudah tidak tenang.,
“Kamu pernah lihat film ginian ngga Sus..” tanyaku padanya
“Belum pernah Mas, cuma gambar-gambar di majalah saja” jawabnya dengan suara agak gemetar. Sepertinya dia mulai terangsang dengan adegan-adengan film tersebut.
“Kalau gitu aku matiin saja, ya Sus? Nanti kamu marah lagi..” kataku pura-pura sok suci namun tetap mengelus-ngelus pundaknya.
“Aah ngga apa-apa kok Mas, sekalian buat pelajaran, tetapi Susandra jangan dimacem-macemin, ya Mas?” dia khawatir
“Iya.. iya..” kataku untuk menyakinkan, padahal dalam hati, si otong sudah tidak tahan. AGEN BOLA TERBESAR
Secara perlahan-lahan tangan aku mulai memegang dan mengelus tangannya, dia diam saja dan tidak ada tanda-tanda penolakan. Yang anehnya, dia diam saja ketika aku merapatkan duduknya dan aku pegang tangannya yang berbulu halus dan aku taruh di atas pahaaku. Matanya tetap tertuju pada adegan film dan suaranya memang sengaja aku buat agak keras terdengar agar lebih nafsu menontonnya. Terdengar suara rintihan dan erangan dari di wanita, ketika kemaluannya di sodok-sodok oleh si negro dengan kemaluan yang sangat besar dan panjang, sedangkan mulutnya dengan lahap mengulum batang kemaluan si Bule. Kini Susandra semakin tidak tenang duduknya dan terdengar nafasnya agak berat bertanda nafsunya sedang naik. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan. Tangan Susandra tetap berada di atas paha aku, lalu tangan kiri aku mulai beraksi membelai rambutnya, terus ke arah lehernya yang jenjang. Susandra kelihatan menggelinjang ketika lehernya aku raba. AGEN CASINO TERPERCAYA
“Acchh.. Mas Guntar, jangan, Susandra merinding nih..” katanya dengan nada mendesah membuat aku semakin bernafsu. Aku tetap tidak peduli karena dia juga tidak menepis tangan aku, malah agak meremas paha aku.
Tangan kiri aku juga tidak diam, aku remas-remas tangan kanan Susandra dan sengaja aku taruh tepat di atas kemaluan aku.
“Sus, kamu cantik deh, kayak bintang film itu” kata aku mulai merayu.
“Masa sih Mas?” sepertinya dia terbuai dengan rayuan aku. Dasar anak masih 17 tahun.
“Bener tuh, masa aku bohong, apalagi payudaranya sepertinya sama yang di film.”
“Ih.. Mas Guntar bisa aja” katanya malu-malu. SABUNG AYAM ONLINE
Adegan film berganti cerita di mana seorang wanita mengulum 2 batang kemaluan dan kemaluan wanita itu sedang dijilati oleh lelaki lain. Tangan Susandra semakin keras memegang paha dan tangan aku.
“Kamu terangsang ngga Sus?” tanyaku memancing. Dia menoleh ke arah aku lalu tersenyum malu, wah.. wajahnya nampak kemerahan dan bibirnya terlihat basah, apalagi di tambah wangi parfum yang di pakainya. BANDAR TOGEL TERPERCAYA
“Kalau Mas, terangsang ngga?” dia balik bertanya.
“Terus terang, aku sih terangsang, ditambah lagi nonton sama kamu yang benar-benar cantik ” rayu aku, dan dia hanya tertawa kecil.
“Aku juga kayaknya terangsang Mas,” katanya tanpa malu-malu.
Melihat situasi ini, tangan aku mulai meraba ke arah lain. Perlahan-lahan aku arahkan tangan kanan aku ke arah payudaranya dari luar baju seragam sekolahnya. Sedangkan tangan kiri, aku jatuhkan ke atas pahanya dan aku raba pahanya dengan penuh perasaan. Susandra semakin menggelinjang keenakan. Mulus sekali tanpa cacat dan pahanya agak merenggang sedikit. “Aaahh, jangan Mas, Susandra takut, Susandra belum pernah beginian, nanti ada orang masuk mass.. oohh..” katanya sambil tangan kanannya memegang dan meremas tangan kanan aku yang ada di atas pahanya yang sedang aku raba, sedangkan tangan kirinya memegang sandaran kursi. Terasa sekali bahwa Susandra juga terangsang akibat aku perlakukan seperti itu, apalagi ditambah dengan adegan film siswi anak sekolah Jepang yang dimasuki kemaluannya dari belakang oleh seorang gurunya di ruangan kelas BANDAR JUDI TARUHAN BOLA
Aku yang sudah tidak tahan lagi, tidak peduli dengan kata-kata yang diucapkan Susandra. Karena aku tahu bahwa dia sebenarnya juga ingin menikmatinya. Tangan kanan aku makin meremas-meremas payudara sebelah kanannya. “Oohh Maass.. jaangaan Maas.. ohh..” Susandra semakin mendesah. Badan Susandra makin menggelinjang dan dia rapatkan badan serta kepalanya ke dada aku. Tangan kiri aku pindah untuk meraba wajahnya yang sangat cantik dan manis. Turun ke leher terus turun ke bawah dan membuka dua kancing seragamnya. Terlihat gundukan belahan payudaranya yang putih dan mengencang di balik BH-nya. Tangan aku bermain di sekitar belahan dadanya sebelah kiri, aku remas-remas lalu pindah ke payudaranya yang sebelah kanan. “Ooohh.. Maas Guntaro.. oohh.. jaangaann.. mmhh..” aku semakin bernafsu mendengar suara rintihannya menahan birahi yang bergejolak. PUSAT BETTING ONLINE INDONESIA
Dadanya semakin bergetar dan membusung ketika aku semakin meremas dan menarik BH-nya ke atas. Terlihat putingnya yang kecil dan berwarna merah yang terasa mengeras. Tangan kanan aku yang sejak tadi meraba pahanya, secara perlahan-lahan masuk ke balik roknya yang tersingkap dan meraba-raba celananya, yang ketika aku pegang ternyata sudah basah.
“Ooohh.. Mass enakk.. teerruuss.. aahh..” Kepala Susandra mendongak menahan birahi yang sudah semakin meninggi. Terlihat bibir merah membasah. Secara spontan, aku cium bibirnya, ternyata dibalas dengan buasnya oleh Susandra. Lidah kami saling mengulum dan aku arahkan lidah aku pada langit-langit bibirnya. Semakin tidak menentu saja getaran badan Susandra. Sambil berciuman aku pegang tangan kirinya yang di atas selangkangan dan aku suruh dia untuk meraba batang kejantanan aku yang sudah menegang dan kencang di balik celana panjang. BANDAR BOLA TERPERCAYA
“Mmmhh.. mmhh..” aku tidak tahu apa yang akan dia ucapkan karena mulutnya terus aku kulum dan hisap. Segera aku lepas semua kancing seragamnya sambil tetap menciumi bibirnya. Tangan aku membuka BH yang kaitannya berada di depan, terlihat payudaranya yang putih bersih dan besar dan perutnya yang putih tanpa cacat. Aku raba dan aku remas seluruh payudaranya. Hal ini membuat Susandra semakin menggelinjang. Tiba-tiba, Susandra menarik diri dari ciuman aku. “Mas.. jangan diterusin, Susandra ngga pernah berbuat seperti ini.” sepertinya dia sadar akan perbuatannya. Dia menutupi payudaranya dengan seragamnya. Melihat seperti ini, perasaan aku was-was, jangan-jangan dia tidak mau meneruskan. Padahal aku sedang hot-hotnya berciuman dan meraba-raba tubuhnya. Tetapi birahi aku yang tinggi telah melupakan segalanya, aku mencari akal agar Susandra mau melampiaskan birahi yang sudah sampai ke ubun-ubun. AGEN BOLA ONLINE
“Jangan takut Sus, kita kan ngga akan berbuat jauh, aku cuma mau merasakan keindahan tubuh kamu.”
“Tapi bukan seperti ini caranya.”
“Bukannya kamu juga menikmati Sus?”
“Iya, tetapi Susandra takut kalau sampai keterusan, Mas!”
“Percaya deh, Mas tidak akan berbuat ke arah sana.” Susandra terdiam dan memandangi wajah aku, lalu aku membelai rambutnya. Aku tersenyum dan dia pun ikut tersenyum. Sepertinya dia percaya akan kata-kata aku. Film telah habis dan aku mematikan komputer. Aku berdiri dan secara tiba-tiba, aku mengangkat tubuh Susandra. “Maass, Susandra mau dibawa kemana?” dia berpegangan pada pundak aku. Baju seragamnya terbuka lagi dan nampak payudaranya yang montok.
“Kita duduk di sofa saja.” Aku angkat Susandra dan aku pangku dia di sofa yang ada di dalam ruangan bos.
“Sus kamu cantik sekali..” rayu aku dan dia hanya tersenyum malu.
“Boleh aku mencium bibir kamu..?” dia diam saja dan tersenyum lagi. Semakin cantik saja wajahnya.
“Tapi janji ya Mas Guntar ngga akan berbuat seperti di film tadi?”
“Iya aku janji” Susandra terdiam lalu matanya terpejam. AGEN BOLA TERBESAR
Dengan spontan aku dekati wajahnya lalu aku cium keningnya, terus pipinya yang kiri dan kanan, setelah itu aku cium bibirnya,ternyata dia membalas. Aku masukkan lidah aku ke dalam rongga mulutnya. Birahinya mulai bangkit lagi. Susandra membalas ciuman aku dengan ganas dan nafsunya melumat bibir dan lidah aku. Tangannya meremas-remas kepala dan pundak aku. Ciuman berlangsung cukup lama sekitar 20 menit. Sengaja tangan aku tidak berbuat lebih jauh agar Susandra percaya dulu bahwa aku tidak akan berbuat jauh. Setelah aku yakin Susandra sudah lupa, tangan aku mulai meraba perutnya yang telah terbuka. Lalu perlahan-lahan naik ke payudaranya. “Aaahh.. Mass teruuss..” desahnya. Ternyata birahinya mengalahkan kekuatirannya. Dengan penuh kelembutan aku sentuh putingnya yang sudah mengeras. “Aaahh.. aahh.. mmhh..” aku semakin meningkatkan kreatifitas aku. AGEN CASINO TERPERCAYA
Putingnya aku pilin-pilin. Badan Susandra menggelinjang keenakan, bibir aku turun ke bawah, aku jilati lehernya yang jenjang. “Ooouuhh Mass, teruuss, enaak Maass.” Susandra terus mengeluh keenakan membuat libido aku makin meningkat. Kemaluan aku terasa tegang sekali dan terasa sakit karena tertekan pantat Susandra. Lalu aku rebahkan dia di sofa sambil tetap menciumi seluruh wajahnya. Lalu aku jilati payudaranya sebelah kanan.
“Maass Guntaro..” Susandra berteriak keenakan. Aku jilati putingnya dan aku hisap dengan keras.
“Aahh.. oouhh.. terruuss oohh.. enaakk. SABUNG AYAM ONLINE
Nampak putingnya semakin memerah. Lalu gantian putingnya yang sebelah kiri aku hisap. Seperti bayi yang kehausan, aku menyedotputingnya semakin keras. Susandra makin menggelinjang dan berteriak-teriak. Tangan kiri aku lalu mulai meraba pahanya, aku buka pahanya, terus tangan aku meraba-raba ke atas dan ke arah selangkangannya. Jari aku menyentuh kemaluannya di atas celana dalam yang sudah basah. Awalnya dia bilang “Oouhh Maass jangaann..” tetapi kemuidan, “Oouughh Maass terruuss..” Aku masukkan jari tangan aku ke mulut Susandra, lalu dihisapnya jari aku dengan penuh nafsu. “Mmmhh..” mulut aku terus tiada henti menghisap-hisap puting payudaranya secara bergantian. Tangan aku terus menekan-nekan kemaluan Susandra. Sambil aku hisap, tangan kanan meremas-remas payudaranya, sedangkan tangan kiri,aku masukkan jari telunjuk ke sela-sela celana dalamnya. “Maass.. oohh.. janggaan oughh.. mmhh..” Susandra terus mendesah-desah. BANDAR TOGEL TERPERCAYA
Tangannya meremas-remas sofa. Setelah puas meremas-remas payudaranya, aku pegang dan aku tuntun tangannya untuk memegang kemaluan aku yang sudah tegang di balik celana panjang. Tanggan Susandra diam saja di atas celana aku, lalu tangannya aku dekap di kemaluan aku. Lama-kelamaan Susandra mulai meremas-remas sendiri kemaluan aku.,
“Oohh Sus.. enak Sus.. terus Sus..” walaupun kaku mengelusnya tetapi terasa nikmat sekali. Jari tangan kiri aku pun terus meraba kemaluannya, terasa bulu-bulu halus dan masih jarang. Jari tangan aku tepat berada di atas kemaluannya yang sudah sangat basah, aku tekan tangan aku dan jari telunjuk aku masukkan perlahan-lahan untuk mencari clitorisnya. Tubuh Susandra semakin menggelinjang, pantatnya naik turun. BANDAR JUDI TARUHAN BOLA
“Maass, jangan Maas.. Susandra ngga kuat Maass.. ooughh.. aahh”
Aku tahu Susandra akan mendekati klimak sebab tangannya mencengkeram erat kemaluan aku.
“Maass.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susandra mengejang hebat, tubuhnya bergetar kuat, tanda dia telah mencapai klimak. Tubuhnya langsung lemas tidak berdaya, matanya terpejam. Aku kecup bibirnya dengan lembut, lalu matanya perlahan terbuka.
“Mas.. Susandra akung kamu.”
“Aku juga akung kamu Sus”
Aku kecup lagi bibirnya dan dia pun membalas sambil tersenyum. Aku lihat di payudaranya terdapat beberapa tanda merah bekas aku hisap. PUSAT BETTING ONLINE INDONESIA
“Ihh.. Mas nakal, tete Susandra dibikin merah..” dibiarkannya dadanya terlihat dengan bebas tanpa ditutupi.
“Habis tete kamu montok dan gemesin sih.. besar lagi.” kataku sambil mengusap wajahnya yang berkeringat.
“Mas, kok anunya ngga keluar cairan kaya di film tadi sih..?” tanyanya tiba-tiba.
Rupanya dia benar-benar belum mengenal seks. Kebetulan nih untuk melanjutkan jurus yang kedua.
“Kamu pengen punyaku keluar air mani?” tanyaku.
“Iya, Susandra pengen lihat, kayak apa sih?” BANDAR BOLA TERPERCAYA
Tanpa pikir panjang, langsung saja aku buka celana panjang dan CD aku. Langsung saja kejantanan aku keluar dengan tegaknya. Ukuran punya aku lumayan besar, besar dan panjang sekitar 18 cm. Susandra langsung terbelalak matanya melihat senjata aku yang ingin menagih kenikmatan yang ditunggu-tunggu.,
“Ya ampun Mas.. besar banget punya Mas..” Aku raih tangan Susandra dan aku suruh dia meraba dan mengocoknya. Tampak Susandra agak gugup dan gemetar karena baru sekali melihat langsung dan memegang burung laki-laki. “Aah.. Sus enak banget, terus Sus.. ahh..” Lama kelamaan Susandra terbiasa dan merasa pintar mengocoknya. Aku remas-remas payudaranya.
“Mas, ahh.. Susandra masih lemas.. ahh..”
“Sus, cium dong punyaku” pinta aku.
Langsung saja dia menciumi batang kejantanan aku, mungkin dia belajar dari film tadi.
“Terus Sus, emut Sus biar keluar aahh.. kamu pintar Sus.. emut Sus..” pinta aku lagi.
“Ngga mau, Susandra ngeri, lagian ngga cukup di mulut Susandra” AGEN BOLA ONLINE
Posisi Susandra duduk di sofa, sedangkan aku berdiri menghadap Susandra. Aku remas buah dada Susandra, “Ahh Maass..Ketika dia membuka mulutnya, langsung saja aku masukkan batang kemaluan aku ke mulutnya dan aku keluar masukkan batang kejantanan aku. “Mmmhh.. mmhh..” Susandra sepertinya kaget, tetapi aku tidak peduli, justru Susandra yang sekarang menyedot batang kejantanan aku. “Aaahh.. Sus kamu pintar sus.. terus ah.. enaak.. Aku yang juga baru pertama kali berbuat seperti itu, sebenarnya sudah ingin keluar, tetapi sekuat tenaga aku coba tahan. Susandra rupanya sudah lupa diri, dia semakin bernafsu mengulum dan menyedot batang kemaluan aku, sedangkan kedua tangannya memegang pantat aku. Cepat sekali dia belajar. Aku membungkuk dan kedua tangan meremas paha Susandra, lalu aku buka kedua belah pahanya, Susandra mengerti lalu merenggangkan pahanya sambil mengangkat pahanya. Segera aku buka resleting roknya dan aku angkat roknya sehingga nampak CD yang berwarna putih. Tangan kanan aku segera meraba dan menekan-nekan belahan kemaluannya yang tertutup CD, sudah basah. “Mmhh.. mmhh..” Susandra menggelinjang dan terus mengulum-ngulum, tampak mulutnya yang kecil mungil agak kesusahan. Aku buka baju seragam dan BH-nya, dia melepas kulumannya dan aku rebahkan tubuhnya di sofa panjang. Aku tarik roknya ke bawah sehingga tinggal CD-nya yang tersisa, lalu aku membuka baju sehingga aku telanjang bulat alias bugil. Mata Susandra
terpejam, segera aku lumat bibirnya dan dia pun membalas. Tangannya kirinya tetap memegang batang kejantanan aku dan tangan kanannya meremas-remas pundak aku. Sedangkan tangan kanan aku membelai-belai rambutnya dan tangan kiri tetap meraba CD Susandra yang sudah sangat basah. Aku masukkan tangan ke dalam CD-nya, terus turun ke bawah tepat di belahan kemaluannya, lalu jari-jari aku bermain-main di belahan kemaluannya yang sudah banjir. “Aaahh Maass.. oughh.. ohh..” dia terus menggelinjang. AGEN BOLA TERBESAR
Pantatnya naik-turun mengikuti gerakan tangan. Mulut dan tangan kanan aku langsung mengisap dan meremas-remas tetenya. “Aaahh Maass.. teruuss.. aahhgghh..” desahnya.
Tangan Susandra meremas-remas burung aku yang sudah tegang segera ingin masuk ke sarangya Susandra. Segera aku buka celana dalamnya. Dan mulut aku mulai turun ke bawah mencium perutnya dan perlahan-lahan aku ciumi bulu-bulu halus dan kemaluannya. Tangan Susandra meremas-remas rambut aku. Aku buka belahan kemaluannya dan nampak klitorisnya yang mungil berwarna merah. Segera aku jilat dan hisap klitorisnya., AGEN CASINO TERPERCAYA
“Aaagghh Maass oouhh.. oughh..” kepala Susandra mendongak dan bergerak ke kiri dan ke kanan merasakan kenikmatan yang luar biasa yang baru sekali dialaminya, begitu juga dengan aku. Aku sedot liang kemaluannya yang masih perawan dan berwarna merah. “Oouhh.. Mass, Susandra ngga kuat mass.. oohh.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susandra bergetar hebat, pantatnya bergerak ke atas dan bergetar keras. “Aaahh..” Susandra mencapai klimak yang kedua kalinya. Aku hisap semua cairan yang keluar dari lubang kemaluannya. Kemudian tubuhnya kembali lemas, matanya terpejam. Segera aku buka pahanya lebar-lebar dan arahkan batang kejantanan aku tepat di liang kemaluannya. Susandra merasakan sesuatu yang menekan kemaluannya. Matanya terbuka sayu dan lemas. SABUNG AYAM ONLINE
“Mas.. jangan maass, Susandra masih perawan.” katanya tetapi pahanya tetap terbuka lebar.
“Katanya Susandra pengen ngelihat punya Mas keluar cairan.”
“Iya, tetapi Susandra ngga pernah beginian, Susandra ngeri dan takut sakit..”
“Jangan kuatir, Mas pasti pelan-pelan.”
Segera aku basahi batang kemaluan aku dengan ludah, setelah itu aku arahkan ke lubang kemaluannya, setelah pas, perlahan-lahan aku tekan masuk, sempit sekali rasanya.
“Achh Mass sakit..” tampak wajahnya menahan sakit
“Pelan-pelan Mas, sakit!” segera berhenti aksi aku mendengar keluhannya. Setelah dia mulai tenang, aku tekan sekali lagi.
“Akhh.. Maass.. pelan-pelan.” tangannya memegang sofa dengan kuat.
“Tenang Sus, jangan tegang, nanti juga enak.”
Kemudian aku lumat bibir Susandra, dan dia pun membalas, segera aku tekan lagi sekuat tenaga. Aku mencoba sekali lagi, lalu melenceng keluar. Tidak putus asa, aku coba lagi.
“Achh.. Mass Guntar, sakit!” Aku tidak peduli dengan teriakannya, dengan lebih agak keras aku tekan kemaluan aku dan, “Bless..” penis besar aku masuk setengah, terasa ada yang robek di lubang kemaluannya. kepala Susandra mendongak ke atas menahan sakit, Aku diamkan beberapa saat, lalu aku tekan lagi dan masuklah semua batang kejantanan aku ke sarang Susandra. “Achh Mas.. sakiitt.. pelan-pelan Mas.” aku berhenti
sebentar, lalu aku coba masukkan lagi. Semakin dia berteriak, semakin bertambah nafsu aku. Lalu aku tekan sekuat tenaga dan masuklah semua senjata keperkasaan aku. Aku keluarkan pelan-pelan dan aku masukkan lagi dan seterusnya. “Ahh.. ahh.. Mass sakit.. teruuss ahh.. mmhh..”
Kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan. Rupanya dia mulai terangsang lagi. Semakin lama, aku percepat goyangan. Tangan aku meremas-meremas payudaranya. BANDAR TOGEL TERPERCAYA
“Ohh Sus.. kamu cantiik Sus..”
“Mass, teruss Mass, akhh.. Susandra ngga kuat Mass.. aghh..” pantatnya ikut naik turun mengikuti irama pantat aku yang naik turun. Aku merasakan nikmat yang tiada tara. Terasa ada sesuatu yang kuat ingin keluar dari alat vital aku, rupanya aku akan segera klimaks. “Maass.. oougghh Mass, Susandra ngga tahaan.. oughh Mas Guntaro.. aahh!” Susandra berteriak histeris sambil tubuhnya bergetar dan pada saat yang bersamaan keluarlah air mani aku menyembur dengan deras ke dalam kemaluan Susandra. “Ooughh Sus aku keluaarr, oohh.. creet.. crreet.. creett..” sperma aku mengalir dengan kencang, tubuh aku bergetar dan berguncang hebat. BANDAR JUDI TARUHAN BOLA
Tangan Susandra mencengkeram erat pundak aku dan aku mendekap erat tubuh Susandra yang putih mulus. Setelah itu kami berdua langsung lemas. Terasa ada sesuatu yang menarik-narik dan menjepit batang kejantanan aku. Terasa hangat batang kemaluan aku. Banyak sekali cairan yang keluar. Mata Susandra terpejam merasakan kenikmatan yang ketiga kalinya. Tubuhnya benar-benar tidak berdaya dan pasrah. Tubuh kami tetap
berpelukan dan kejantanan aku tetap di dalam kemaluannya. Aku ciumi bibir dan seluruh wajahnya. Setelah itu aku lepas tubuhnya dan dari lihat batang aku dan kemaluannya ada cairan darah perawan yang menetes di bibir kemaluan dan sofa. Sesaat kemudian, nampak Susandra menitikkan air mata. “Mas.. kenapa kita melakukan ini, Susandra sudah tidak perawan lagi..” dia terus mengeluarkan air mata. Aku terdiam, dalam hati menyesal, mengapa aku sampai lupa diri dan betapa teganya telah menodai seorang gadis yang bukan milik aku. Aku seka air matanya sambil mencoba menenangkannya.
“Maafkan aku Sus, aku lupa diri, aku akan PUSAT BETTING ONLINE INDONESIA
mempertanggung-jawabkan perbuatan aku Sus.”
mempertanggung-jawabkan perbuatan aku Sus.”
“Mas, peluk Susandra Mas..” segera aku peluk dia dan cium keningnya. Dia pun memeluk aku dengan eratnya. Tubuh kami masih bugil,
“Susandra akung Mas Guntar”
“Aku juga akung kamu” jawab aku.
Setelah itu dia tersenyum, tetapi air matanya tetap mengalir, aku seka air matanya. Setelah puas saling berpelukan, kami segera memakai pakaian. Bercak darah Susandra mengenai sofa atasan aku. Aku ambil sapu tangan dan mengelap hingga bersih. “Mas, Susandra mohon jangan ceritakan ini pada siapa-siapa!” “Aku ngga akan cerita pada siapa-siapa, ini adalah rahasia kita berdua.” Setelah semua rapih, kami kembali berpelukan. Setelah itu kami keluar dari ruangan bos. Tidak begitu lama, teman-temannya masuk dan mengajaknya pulang. Besok paginya, Susandra datang duluan dan ketika aku masuk,
“Selamat pagi Mas” dia memberi salam. Ah, senyumnya manis sekali,
“Selamat pagi akung” BANDAR BOLA TERPERCAYA
Aku hampiri dia dan kecup keningnya lalu bibirnya. Dia membalas ciuman tadi. Ah, indah sekali hari ini. Susandra masih PKL 2 minggu lagi. Perbuatan kami kemarin bukan membuat kami insyaf, kami berdua melakukan lagi di ruangan bos, di meja, di kursi, di balik pintu, dengan posisi berdiri atau doggie style, seperti yang pernah kami lihat di film BF. Terkadang Susandra aku suruh membolos dan janjian di hotel. Kami sering melakukannya dari pagi hingga sore. Ternyata Susandra orang yang hiperseks dan gampang terangsang. Benar-benar kenikmatan yang tiada tara, kami tidak pernah menyesali. Setelah 2 minggu berlalu, mereka telah selesai PKL, hubungan kami tetap berlanjut hingga akhirnya, dia di jodohkan oleh orang tuanya AGEN BOLA ONLINE
0 comments:
Post a Comment